Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat melalui Dinas melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan mengadakan pasar murah di Kecamatan Batu Brak, Rabu (13/4/2022).

 

Dalam pasar murah tersebut, Pemkab Lampung Barat menyediakan sejumlah 600 Paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako) untuk masyarakat di Kecamatan Batu Brak.

 

Dalam satu paket Sembako tersebut berisikan minyak goreng, susu kental manis, beras, gula pasir dan tepung terigu.

 

Untuk mendapatkan sembako tersebut, masyarakat hanya menebus dengan harga Rp.25.000,- per paket.

 

Pasar murah tersebut ditujukan bagi masyarakat terdampak stunting dan masyarakat kurang mampu.

 

Penyelenggaraan Pasar murah tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus dan wakil Bupati Drs. Mas Hasnurin.

 

Pada kesempatan itu, Bupati Parosil dan Wakil Bupati Mad Hasnurin secara simbolis menyerahkan sembako tebus murah tersebut kepada masyarakat yang bertempat di halaman kantor Kecamatan Batu Brak.

 

Selain Bupati dan Wakil Bupati, pada penyelenggaraan pasar murah itu juga turut dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat Drs. Adi Utama, Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat, Camat Batu Brak, Peratin serta para masyarakat Kecamatan Batu Brak.

 

Melalui sambutannya, Parosil selaku kepala daerah, ia mengatakan program pasar murah sengaja diselenggarakan Pemkab Lampung Barat untuk mengantisipasi fluktuasi atau ketimpangan harga bahan pokok yang terlalu tinggi.

 

“Program ini tujuannya untuk meringankan dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng, susu kental manis, beras, gula pasir dan tepung terigu dengan harga murah,” ucap Parosil.

 

“Jadi sembako di pasar murah ini harus ditebus, tidak bisa diberikan cuma-cuma. Beda artinya dengan bantuan sosial semisal bingkisan lebaran atau bantuan sembako lainnya,” sambungnya.

 

Parosil menjelaskan, di pasar murah pasar murah tersebut masyarakat mesti menebus dengan harga 25 ribu rupiah per paket sembako. Tetapi Parosil memastikan dengan harga 25 ribu rupiah, masyarakat tidak dirugikan.

 

“Dipastikan masyarakat tidak rugi, dan masih untung,” jelasnya.

 

Dengan adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Lampung Barat, Parosil meminta kepada masyarakat yang tidak kebagian sembako tebus murah tersebut, agar tidak ada kecemburuan sosial.

 

“Harapan Pak Bupati, bagi masyarakat yang belum kebagian sembako dari pasar murah ini agar tidak ada kecemburuan sosial. Hal ini mengingat karena adanya keterbatasan dari segi anggaran,” cetusnya.

 

“Bagi para masyarakat yang mendapat sembako dari pasar murah ini, tolong sampaikan kepada keluarga atau tetangganya yang tidak tersentuh dari pasar murah ini bukan berarti ada perbedaan, tetapi karena anggarannya terbatas,” pungkasnya.

 

Mengakhiri sambutannya, Bupati Parosil memberikan doorprize kepada tiga orang masyarakat yang dapat menjawab mengenai pitu program yang ia canangkan bersama wakilnya Drs. Mad Hasnurin.