Setelah melewati sejumlah tahapan dalam menjaring aspirasi masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat pemangku, pekon, hingga kecamatan, kini Musrenbang tersebut dilanjutkan di tingkat kabupaten dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Barat tahun 2024, Kamis (16/3/2022).

Musrenbang tersebut berlangsung di Gedung Lamban Pancasila, Komplek Perkantoran Pemda Lampung Barat, Kelurahan Way Mengaku dan dibuka langsung Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi yang diwakilkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Lampung, Ir. Mulyadi Irsan, MT., serta Penjabat Bupati (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novian, S.Kom., Unsur Forkopimda Lampung Barat, Sekda Lampung Barat Drs. Adi Utama, Assisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat, para Camat dan para organisasi wanita.

Setelah dilaksanakan Musrenbang tingkat kabupaten tersebut, dalam waktu dekat ini Musrenbang itu akan dilanjutkan ke tingkat Provinsi dan terakhir dilanjutkan di tingkat Nasional.

Selalu kepala daerah, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman mengatakan tujuan Musrenbang tingkat kabupaten itu ialah untuk merumuskan, mensinergikan, dan mensinkronkan program dan kegiatan untuk RKPD Lampung Barat tahun 2024 yang harus semakin ditingkatkan kualitasnya.

Dengan tema pembangunan Lampung Barat tahun 2024 yaitu “transformasi ekonomi dan nilai tambah produk unggulan menuju masyarakat yang sejahtera”, Nukman berharap hal itu mampu diformulasikan menjadi prioritas pembangunan yang sejalan dengan RPD Lampung Barat, RKPD Provinsi, dan RKP Pemerintah Pusat.

“Jika memperhatikan tema pembangunan tahun 2024 dari pemerintah pusat hingga kabupaten, difokuskan pada transformasi ekonomi, transformasi ekonomi adalah titik kunci untuk meningkatkan produktivitas dengan mengubah struktur perekonomian dari produktivitas rendah ke produktivitas tinggi atau dengan kata lain fokus pada peningkatkan produktivitasnya,” kata Nukman.

Sebab kata Nukman, transformasi ekonomi memerlukan perpaduan kerjasama lintas sektor, lintas pelaku, dan lintas wilayah yang dilaksanakan melalui berbagai strategi, salah satunya adalah ekonomi hijau yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

“Tentunya ini menjadi kewajiban kita bersama untuk mempersiapkannya, agar terbentuk sumberdaya manusia Lampung Barat yang memiliki integritas, produktif, berdaya saing, dan adaktif terhadap tuntutan global untuk mencetak generasi mellenial yang mampu menjadi agen perubahan yang responsif bagi kemajuan di daerah dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.

Nukman menuturkan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditunjukkan dari angka indeks pembangunan manusia (IPM) Lampung Barat tahun 2022 sebesar 68,39 poin atau naik sebesar 0,49 poin dari tahun sebelumnya, dan menempati peringkat ke-8 dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

“Meskipun meningkat, angka IPM Lampung Barat masuk dalam katagori sedang,” ungkapnya.

Perlu diketahui, lanjut Nukman, indikator perekonomian merupakan tolak ukur keberhasilan daerah dalam mengelola sumberdaya unggulan wilayahnya secara berkualitas dan potret dari kesejahteraan masyarakat atas imbal balik dari sumberdaya yang dikelolanya.

Pertumbuhan ekonomi Lampung Barat tahun 2022 tumbuh sebesar 4,10 persen, di mana pertumbuhan ekonomi Lampung Barat masih di bawah pertumbuhan ekonomi aprovinsi Lampung, yaitu sebesar 4,28 persen.

Sementara pendapatan perkapita Lampung Barat pada tahun 2022 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, menjadi sebesar 27,30 juta rupiah, di mana tahun 2021 sebesar 24,71 juta rupiah.

Peningkatan pendapatan perkapita seiring juga dengan meningkatnya pengeluaran perkapita, yaitu pada tahun 2022 menjadi sebesar 1018 juta rupiah meningkat dari tahun 2021 sebesar 9,96 juta rupiah lebih.

Nukman pun menyatakan, walaupun Kabupaten Lampung Barat kaya potensi sumberdaya alam, akan tapi wilayahnya rawan akan resiko bencana, baik bencana gempa bumi dan longsor, maupun bencana sebagai akibat perubahan iklim.

Sehingga, kondisi itulah yang terkadang menjadikan Lampung Barat dianggap daerah yang tidak kondusif untuk pembangunan ekonomi dan investasi.

Namun melalui Musrenbang tersebut, Nukman berharap hal itu dapat mampu menjawab tantangan di tahun 2024 melalui tiga poin rumusan rencana pemerintah daerah Lampung Barat.

Tiga poin tersebut yaitu, pertama, usulan kegiatan harus mendukung pencapaian target sasaran RPD 2023-2026 khususnya untuk tahun 2024, menjadi kontrak kinerja perangkat daerah, mampu menjawab permasalahan-permasalahan terkait dinamika pembangunan.

Kedua, kepada perangkat daerah untuk tetap meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Ketiga, akan adanya kontribusi nyata dan positif dari seluruh pelaku kepentingan untuk membangun kabupaten Lampung Barat.

“Jangan menghitung-hitung berapa banyak yang dapat diperoleh dari Lampung Barat, tapi apa yang bisa kita perbuat untuk kemaslahatan Lampung Barat, bagi kesejahteraan masyarakatnya, lingkungan alamnya, dan untuk kemakmuran negerinya,” cetusnya.

Di Momen Musrenbang itu dilakukan penyerahan daftar lokasi dari Provinsi Lampung ke Kabupaten Lampung Barat, daftar lokasi tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Lampung, Ir. Mulyadi Irsan, MT., kepada Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman.

Perlu diketahui, pada Musrenbang tersebut dilakukan diskusi yang dipaparkan oleh lima orang narasumber dari kepala perangkat daerah Lampung Barat.

Lima orang narasumber itu di antaranya, Kepala Bappeda Lampung Baray Ir. Agustanto Basmar, Kepala BPKAD Ir. Okmal, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widyamoko Kurniawan, S.Pb., Kepala Dinas PUPR Ir. Ansari dan Kepala Dinas Koperindag Tri Umaryani, SP., M.Si., yang dimoderatori Staf Ahli Bidang Perekonomian Dan Pembangunan Ir.Sugeng Raharjo.

Pelaksanaan Musrenbang itu pun didukung dengan adanya pameran UMKM dari Dinas Koperindag serta pelayanan kesehatan hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat.