Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional yang ke-76 tahun 2023, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman memberikan penghargaan terhadap tiga koperasi berprestasi dari jumlah 56 koperasi yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

Penghargaan tersebut berupa piala dan piagam yang diserahkan langsung oleh Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman kepada Koperasi Wanita Melati Makmur sebagai juara terbaik I dari kecamatan Kebun Tebu, juara terbaik II diserahkan kepada Koperasi Simpan Pinjam Karya Mulya dari kecamatan Balik Bukit dan juara terbaik III diserahkan kepada Koperasi Mureh Agawe Santosa dari kecamatan Gedung Surian.

Penyerahan penghargaan itu berlangsung di pelataran kantor bupati Lampung Barat usai pelaksanaan apel pagi yang turut dihadiri sejumlah pejabat daerah setempat serta para pimpinan koperasi yang ada di kabupaten Lampung Barat, Senin (24/7/2023).

Perlu diketahui, pada peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) setempat menyelenggarakan lomba hias tumpeng yang diikuti 29 koperasi dari 56 koperasi yang ada di kabupaten Lampung Barat.

Dari lomba hias tumpeng yang diikuti 29 koperasi tersebut untuk juara pertama diraih oleh koperasi Produsen Tani Mulya Sari dari kecamatan Sumber Jaya, juara dua diraih koperasi Maju Jaya dari kecamatan Sekincau dan juara tiga diraih koperasi Pesagi Rakyat Sukau dari Kecamatan Sukau.

Ketiga peraih juara lomba hias tumpeng tersebut juga diberi piala dan piagam penghargaan oleh Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman.

Tidak hanya itu, dalam mendukung acara tersebut juga diadakan bakti sosial donor darah yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Lampung Barat.

Dalam peringatan Hari Koperasi Nasional ke-76 yang mengusung tema “pemajuan koperasi kunci kesejahteraan masyarakat” dengan tagline “bangga berkoperasi, indonesia maju”, Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman membacakan sambutan tertulis Menteri Koperasi dan UKM RI, Drs. Teten Masduki, S.E.

Sambutan yang dibaca Nukman itu berbunyi jika koperasi merupakan organisasi ekonomi yang fungsi utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Kemudian untuk menyejahterakan anggota, koperasi menyelenggarakan berbagai usaha serta layanan sesuai kebutuhan anggota.

“Disitulah inti dari koperasi sebagai perusahaan dimana anggota sebagai pemilik dan pengguna jasanya,” ungkap Nukman.

Dengan menyatukan kepentingan di bawah koperasi, efisiensi kolektif dapat dilakukan, posisi ditingkatkan, serta tawar terhadap pasar dapat konsolidasi sumberdaya untuk berbagai usaha dapat diselenggarakan.

Diktum utama dan pertama, majunya usaha koperasi akan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Bila hal itu tidak terjadi, bukan teorinya yang salah, namun praktiknya yang keliru dan harus diluruskan.

Diibaratkan kendaraan, koperasi ini seperti bus yang mengangkut banyak orang. Jumlah tersebut menjadi salah satu kekuatan koperasi dengan cara menyatukan kepentingan anggota untuk melakukan pengadaan, produksi, pengolahan atau pemasaran bersama.

“Sehingga mereka menginsyafi betul bahwa kekuatan bersama/ kolektif adalah kunci sukses koperasi. Best practice semacam itu harus kita contoh dan kembangkan diberbagai wilayah indonesia,” ucapnya.

Perlu diketahui, pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sektor riil guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas.

Dari sisi peluang, koperasi sektor riil ini juga memiliki banyak potensi mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, pariwisata dan banyak macam usaha lainnya. Setiap wilayah, Kabupaten/Kota di indonesia pasti memiliki potensi unggulan. Seperti komoditas, kerajinan, destinasi wisata atau lainnya.