Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus meninjau sekaligus menikmati langsung olahan lokal pada Lomba Cipta Menu (LCM) yang berlangsung di Komplek Pemerintah Daerah (Pemda) Lambar, Kamis 24/11/2022.

Dalam rangka Peresmian Lamban Pancasila, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar Lomba Cipta Menu B2SA.

Dalam peninjauan tersebut Pakcik sapaan akrabnya bagi Bupati Lampung barat itu, didampingi Wakil Bupati Drs. H. Mad Hasnurin, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Partinia Parosil Mabsus, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Gurti Komarawati, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Edi Novial, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Zelda Nukman dan Kepala Perangkat Daerah.

Selain itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) DR. Drs. Karjono, S.H., M.Hum., Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi Agus Widiatmoko, S.S., Anggota DPR RI Komisi I Bidang Pertahanan Drs. Mukhlis Basri, Gubernur Lampung yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Saiful Darmawan, Anggota DPR Provinsi Lampung Lesty Putri Utami, Unsur Forkopimda Lampung Barat.

Acara yang bertajuk “Beragam, Bergizi, seimbang dan Aman” Itu diikuti oleh 40 peserta berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan dari 15 Kecamatan yang ada di Lampung Barat.

Dalam perlombaan itu terdapat lima (5) kategori penilaian yakni keseimbangan menu keluarga sesuai ketentuan porsi, keanekaragaman jenis bahan pangan, cita Rasa, kreativitas pengembangan resep masakan dan aplikatif sehari-hari dan penampilan, Penyajian serta keamanan Pangan.

Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi pangan makanan alami bergizi, seimbang, aman di konsumsi dan bermanfaat untuk kesehatan.

“Saat ini banyak masyarakat yg terjangkit penyakit degeneratif sehingga saatnya masyarakat kembali kepada makanan yang alami, bukan makanan istan,” Jelasnya.

Ia berharap degan adanya lomba cipta menu B2SA tersebut dapat mendukung percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal dan meningkatkan konsumsi pangan sumber karbohidrat lain selain beras.

“Kreasi menu yg dibuat diharapkan dapat meningkatkan cita rasa dari makanan sehingga minat anak-anak untuk mengkonsumsi makanan meningkat, sehingga dapat mendukung upaya pencegahan dan penurunan stunting di Lampung Barat,” Harapnya.

Selain itu, ia menyampaikan rasa bangganya, sebab kegiatan seperti ini sempat tertunda selama ini karena adanya wabah covid-19.

“Kita patut bersyukur kegiatan yang bersifat mengundang keramaian seperti ini sudah dapat dilakukan,” Pungkasnya.