Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2024 berlanjut di Batu Brak dan Balik Bukit, Senin (13/02)

Penampilan pencak silat dan tari-tarian mewarnai kedatangan Penjabat Bupati Lampung Barat Drs. H. Nukman M.M beserta jajarannya saat tiba di lokasi acara.

Musrenbang RKPD Kecamatan Batu Brak yang dipusatkan di Balai Pekon (Desa) Teba Liokh sedangkan Balik Bukit di kantor Peratin Pekon Way Empulau Ulu.

Pada acara tersebut, Pj Bupati secara simbolis menyerahkan alokasi anggaran untuk Kecamatan, Dana Desa (DD) untuk setiap pekon serta Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Merata (BPPM) untuk sekolah tingkat TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs.

Diawali Kecamatan Batu Brak, selaku tokoh masyarakat Syamsinur meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat membangunkan gedung Posyandu di seluruh Pekon yang ada di Kecamatan Batu Brak khususnya Pekon Teba Liokh.

Karena menurutnya, keberadaan gedung Posyandu merupakan sarana yang penting untuk menjaga kesehatan lapisan masyarakat.

“Namun untuk mendukung pembangunan Posbindu dan memaksimalkan pelayanan di dalamnya juga diperlukan pembangunan infrastruktur yang mantap pak Bupati, sehingga harapan kami agar pemerintah daerah juga bisa memperhatikan akses-akses jalan yang memang menjadi akses utama perputaran perekonomian masyarakat,” Kata dia.

Hal senada di sampaikan Ahmad Jaswadi tokoh masyarakat Kecamatan Balik Bukit, dirinya mengapresiasi Pembangunan yang telah berjalan ditahun sebelumnya.

Menurutnya, salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat yakni Infrastruktur mantap sudah dirasakan langsung oleh masyarakat Balik Bukit khususnya Pekon Way Empulau Ulu.

“Pekon Way Empulau Ulu Ini pak Bupati memiliki sembilan pemangaku, salah satunya Pemangku Penyungkaian yang keberadaannya di atas gunung, dulu kalau mau kekebun kami jalan kaki karena jalannya jelek belum bisa dilalui kendaraan roda dua, tetapi sekarang sudah bisa dilalui sepeda motor sampai ke atas,”Terangnya.

Namun kendati demikian, dirinya mengatakan kegiatan Musrenbang merupakan wadah untuk mengajukan usulan pembangunan di tahun 2024, dirinya mewakili masyarakat Pekon Way Empulau Ulu berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat agar dapat meneruskan pembangunan yang selama ini belum terlaksana.

Diantaranya, perbaikan Gedung Serbaguna, “karena masyarakat Pekon Way Empulau Ulu ini sudah terbilang padat pak Bupati, kalau ada kegiatan musyawarah kadang-kadang tidak muat di dalam GSG ini,” Jelas Ahmad Jaswadi seraya berharap ditahun 2023 agar diperioritaskan.

Sementara, dalam sambutannya, Pj. Bupati menjelaskan mengingat total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lampung Barat di tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun 2022 lalu, sehingga distribusi untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik dimasing masing kecamatan mengalami sedikit pengurangan.

Oleh sebab itu, orang nomor satu di Bumi beguai jejama sai betik itu, menekankan kepada Camat, para Peratin, perangkat Pekon sampai dengan Lembaga Himpunan Pekon (LHP) serta masyarakat untuk terus berinovasi dalam memajukan kecamatan dan Pekon.

Salah satu dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya lokal guna peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

Sebab menurut Nukman Lampung Barat merupakan salah satu Kabupaten yang kaya akan potensi Sumber Daya Alam (SDA), oleh karena itu dirinya berharap masyarakat harus jeli menggali dan memanfaatkan potensi yang ada.

“Lampung Barat ini Kabupaten penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, seharusnya kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk kesejahteraan masyarakat,” Kata Nukman.

“Saya berharap Camat dan Peratin dapat mengarahkan petani kopi diantaranya, contoh dengan menghadirkan dinas terkait untuk memberikan penyuluhan mengenai perawatan hingga produksi kopi itu sendiri,” Pinta Nukman.

“Kalau kita lihat di kota-kota sekarang banyak kedai-kedai kopi yang hasilnya menjanjikan, sedangkan Lampung Barat sendiri merupakan lumbung kopi, kenapa tidak kita manfaatkan sendiri potensi tersebut,” Lanjutnya.

Dalam proses menyusun RKPD tahun 2024, dirinya minta semua pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholder untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan terintegratif dan inovatif.

“Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur dengan demikian diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2024 akan lebih terarah,”

“Untuk itu dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi serta proses panjang lainnya yang harus kita lalui,”

Nukman berharap hasil rumusan musrenbang tersebut dapat memberikan manfaat yang besar dan mampu di realisasikan serta menjadi prestasi.

Acara yang hikmat turut dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Dra. Zelda Naturi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kepala Perangkat Daerah, Camat, Pratin dan lapisan masyrakat.