Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka mewujudkan Program pembangunan Tiga Juta Rumah , yang dilaksanakan di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri Jl. Medan Merdeka Utara Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 29 April 2025.
Rakor digelar oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Diikuti oleh 221 kepala daerah yang berada di Indonesia.
Rakor tersebut mengangkat tema “Arah dan Kebijakan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam Mewujudkan Program Tiga Juta Rumah” selaras dengan program strategis nasional dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menggelontorkan program tiga juta rumah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dikatakan Parosil Mabsus, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap tempat tinggal yang layak dan terjangkau, sehingga berkontribusi pada pembangunan manusia berkualitas di Indonesia.
“Program ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah, yang masih kesulitan untuk memperoleh tempat tinggal yang layak,” Kata Parosil Mabsus kepada tim rilis pada Dinas Kominfo Lampung Barat.
Untuk mendukung salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Parosil Mabsus menyatakan mendukung penuh atas program tiga juta rumah tersebut.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program prioritas nasional dan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, kami di Lampung Barat siap berkolaborasi dan mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan rumah layak huni,” ucap Parosil Mabsus.
Menurutnya Bupati yang biasa di sapa Pak Cik itu, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat “Program tiga juta rumah dari Bapak Presiden diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Melalui kebijakan ini, kepala daerah Kabupaten berjuluk Negeri di Atas Awan itu berharap dapat meringankan beban masyarakat dalam proses memiliki rumah layak huni.
Sebab kata Parosil Mabsus, rumah yang layak dan sehat merupakan syarat dasar untuk mendukung aktivitas sehari-hari, termasuk menjaga kesehatan dan menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi anak-anak.