Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus menghadiri pengajian akbar dalam rangka Milad atau memperingati hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang berlangsung di Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Minggu (11/9/2022).
Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM adalah organisasi yang dikelola oleh jema’ah muslim dalam melangsungkan aktivitas di masjid.
Setiap masjid yang terkelola dengan baik, memiliki DKM dengan strukturnya masing-masing. Secara umum, pembagian kerjanya terbagi menjadi tiga, yaitu Bidang ‘Idarah (administrasi manajemen masjid), Bidang ‘Imarah (aktivitas memakmurkan masjid) dan Bidang Ri’ayah (pemeliharaan fisik masjid).
Kehadiran Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus di acara itu ialah dalam bentuk memberikan motivasi dan semangat, serta melihat langsung seperti apa kerja nyata dari DKM.
Parosil pun menuturkan, acara tersebut menjadi wadah untuk menjalin silaturrahmi sekaligus menjadi tempat untuk saling mendoakan.
“Maknanya dari pertemuan ini adalah untuk menjalin silaturrahmi. Silaturrahmi ini penting, pertama sebagai sarana untuk saling mendoakan. Paling tidak untuk menghindari buruk sangka di antara kita,” ungkapnya.
“Kedua, untuk meyakinkan dan meyakini apa yg kita lakukan itu baik,” sambungnya.
Dengan hadirnya DKM, Parosil berharap hal itu akan memberikan manfaat terhadap masyarakat. Apalagi, jika mengingat peran DKM sangat penting dan begitu dibutuhkan di lingkungan masyarakat.
“DKM hadir di kelurahan Pajar bulan ini, harapan pak bupati bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Khususnya masyarakat di Kecamatan Way Tenong,” harapnya.
Parosil mengatakan, ia tertarik dengan kerja nyata dari DKM ini. Pasalnya, DKM memiliki visi misi yang jelas.
“Pertama DKM peduli dengan sampah. Kedua, DKM ini peduli dengan orang-orang yang tidak mampu, juga anak yatim/piatu,” katanya.
Parosil pun mencontohkan, terkait permasalahan sampah yang kerap kali muncul di lingkungan masyarkat, kini DKM hadir memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
“Hadirnya DKM di tengah-tengah masyarakat memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan,” jelasnya.
Parosil mengklaim, DKM pun memberikan pemahaman terhadap masyarkat dengan cara unik, misalnya saja, sampah yang telah terpilah dapat dijual di bank sampah. Tentunya, semula sampah yang dianggap tidak ada nilai jualnya, kini dapat menjadi nilai ekonomis.
“Kini sampah menjadi berkah,” cetus Parosil.
Parosil pun meminta untuk para anggota DKM agar dapat selalu menjaga kekompakan dan juga kerukunan, serta dapat menjaga nilai toleransi dalam meningkatkan iman dan taqwa.
Pada acara itu, Parosil melakukan santunan terhadap anak yatim/piatu dan kaum dhuafa, dan penyerahannya pun disaksikan langsung oleh para jamaah, yang diantaranya ada Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Burlianto Eka putra, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maidar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hendry Faisal, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Noviandri, Kepala BPRS Lampung Barat Mahrom serta perwakilan dan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lampung Barat.