Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., menghadiri sekaligus menjadi inspektur upacara pemakaman Ronggur L. Tobing yang merupakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, Senin (15/4/2024).
Diketahui, Ronggur L. Tobing menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit umum persahabatan Jakarta, pada 11 April 2024 sekitar pukul 18.30 Wib. disebabkan sakit paru-paru di usia 58 tahun.
Prosesi upacara pemakaman dilakukan secara kedinasan setelah pihak keluarga menyerahkan jenazah Almarhum (Alm) kepada Pemkab Lampung Barat yang dimulai di rumah duka, bertempat di blok barak, lingkungan Perkantoran Pemkab Lampung Barat.
“Atas nama bangsa dan negara, dengan ini menerima jenazah almarhum untuk dimakamkan,” ungkap Pj. Bupati Nukman.
Usai dilakukan serah terima, kemudian Alm. diantar dan diiring menuju tempat pemakaman umum umat kristiani yang berlokasi di Kelurahan Way Mengaku.
Upacara pemakaman tersebut dihadiri Ketua TP PKK Lampung Barat Ny. Zelda Naturi Nukman dan jajaran Pemkab Lampung Barat beserta pihak keluarga duka.
Pj. Bupati Nukman beserta jajaran mengungkapkan belasungkawa mendalam atas meningglnya Alm. Ronggur L. Tobing.
“Kami sampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya saudara kita Ronggur L Tobing, semoga beliau ditempatkan di tempat yang mulia,” ungkap Nukman.
Alm. Ronggur L. Tobing dikenal sebagai pribadi yang ramah, baik, pekerja keras, disiplin dan memiliki dedikasi tinggi dalam pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lampung Barat.
“Almarhum adalah orang yang baik, sosok pekerja keras dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam bekerja,” ujar Nukman.
Nukman berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
“Karena sejatinya, semua manusia pada waktunya akan menepati janjinya masing-masing kembali kepada sang pencipta (tuhan),” tutur Nukman.
Terakhir, Nukman berharap Alm. ditempatkan di tempat paling layak di sisiNya.
“Musibah seperti ini pasti terjadi kepada siapa pun dan hanya menunggu kapan waktunya. Oleh karena itu sebagai manusia kita dituntut untuk bersabar dan berikhtiar dalam setiap menghadapi cobaan,” kata Nukman.
“Mari kita do’akan saudara kita ini, semoga kerja keras dan kerja ikhlas yang telah beliau curahkan untuk negeri ini dicatat sebagai amal ibadah serta mendapat ganjaran pahala dari sang maha pencipta,” pungkasnya.