Jajaran Pengurus Cabang (Pengcab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Barat menggelar rapat bersama, dalam rangka memajukan dunia olahraga di kabupaten setempat, Selasa (7/6/2022).

 

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus yang juga selaku Ketua KONI Kabupaten Lampung Barat, dan dihadiri oleh Wakil Ketua I KONI Iwan Setiawan, SE., MM., Ketua Harian KONI Bambang Kusmanto, Dewan Penyantun KONI Abdul Rosid, S.Ag., serta seluruh jajaran pengurus KONI Kabupaten Lampung Barat.

 

Rapat yang digelar di lamban (rumah) dinas Bupati Lampung Barat, tepatnya di komplek Kebun Raya Liwa (KRL) Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit itu merupakan rapat perdana yang dilakukan jajaran KONI Lampung Barat setelah jajaran pengurusnya dilantik pada 12 Mei 2022 lalu.

 

Digelarnya rapat tersebut dalam rangka pembahasan terkait program KONI Lampung Barat. Selain itu, dibahas pula mengenai persiapan sejumlah event yang akan diikuti, salah satunya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang dijadwalkan pada bulan November mendatang.

 

Dalam rapat itu, Ketua Umum KONI Lampung Barat Parosil Mabsus melalui sambutannya mengatakan seluruh jajaran pengurus KONI harus saling mengisi serta dapat membangun kekompakan dalam mencapai target dan tujuan.

 

Pembinaan dan target tersebut menurutnya adalah satu hal yang berdampingan, sehingga dalam memberikan pembinaan perlu adanya kekompakan dari seluruh jajaran pengurus KONI.

 

“Perlu kita sadari dari semua Pengcab (Pengurus Cabang), tentu kita pengurus KONI tidak mampu untuk mewujudkan keinginan dari semua Pengcab, karena kaitannya juga dengan masalah keterbatasan anggaran,” ujar Parosil.

 

Ia juga menekankan seluruh jajaran KONI untuk mempersiapkan agenda-agenda yang akan dihadapi dalam enam bulan kedepan, termasuk event-event yang akan diikuti oleh Pengcab.

 

“Untuk tahun ini yang efektifnya enam bulan kedepan, tentunya kita harus menyiapkan tidak hanya Porprov melainkan semua event harus kita ikuti, mungkin cabang olahraga yang selama ini sudah menghasilkan perunggu, perak dan emas harus menjadi skala prioritas,” jelasnya.

 

Selanjutnya Ia juga meminta pengurus cabang KONI Lampung Barat agar segera membentuk Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK), yang nantinya akan menjadi perpanjangan tangan KONI untuk melakukan pembinaan dalam menggali potensi atlet yang ada di seluruh kecamatan.

 

“Kemudian kita juga harus peka dengan Olahraga yang mulai digemari oleh masyarakat, kita kasih contoh untuk saat ini olahraga yang digemari masyarakat seperti bola volly , futsal, pencak silat dan lainnya yang harus kita dukung dan kita berikan pembinaan,” pungkasnya.

 

Sementara itu Ketua Harian KONI Lampung Barat Bambang Kusmanto mengatakan, terkait dengan Porprov KONI Lampung Barat yang belum memutuskan Pengcab yang akan diikutsertakan, lantaran saat ini masih dalam tahap verifikasi di jajajaran KONI.

 

“Tetapi tentunya untuk prioritas Pengcab yang akan diikutsertakan pada Porprov yang masih hidup dan yang memungkinkan mendapatkan prestasi,” katanya.

 

Selain itu, Bambang menekankan agar seluruh jajaran KONI bersama-sama menjaga kekompakan, dan seluruh jajaran pengurus harus memiliki tanggungjawab dan kewajiban.

 

Terkait dengan rencana gelaran Pekan Olahraga Prestasi (POP) yang akan dilaksanakan awal bulan Juni atau Juli tahun ini, Wakil ketua I KONI Lampung Barat Iwan Setiawan menyatakan baru akan diikuti enam hingga tujuh Cabang Olahraga (Cabor), hal itu disebabkan lantaran adanya keterbatasan anggaran.

 

Sehingga dari hal tersebut, akan dilakukan seleksi terhadap Cabor yang memang layak untuk diikutsertakan.

 

“Untuk pelaksanaan POP kemungkinan bulan Juni atau awal bulan Juli, dan kalau memungkinkan akan kita laksanakan di tujuh kecamatan,” ungkapnya.

 

“Kemudian melihat Cabor apa yang dicintai masyarakat,” sambungnya.

 

Sementara itu, terkait dengan Porprov yang telah dilakukan verifikasi di KONI provinsi dan terakhir 31 Cabor yang terdata. Dari 31 Cabor itu yang di bawah naungan KONI Lampung Barat terdapat delapan Cabor yang masa berlakunya telah habis, tiga dalam proses dan satu sudah selesai.