Setelah melakukan open house di Lamban (Rumah) dinas yang dilaksanakan bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) pada hari pertama lebaran, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus kembali menggelar open house di rumah pribadinya di Pekon Purawiwitan, Pemangku Cipta Mulya Kecamatan Kebun Tebu, yang merupakan Pekon tempat tinggal Pakcik beserta keluarga, Selasa (3/5/2022).

 

Open house yang diselenggarakan tepat di hari kedua (2) Syawal 1443 H itu mulai pukul 08.00 Wib sampai dengan selesai, warga sangat antusias dalam menghadiri acara tersebut

 

Kegiatan yang diselenggarakan Pakcik beserta keluarganya itu, dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai Pekon yang terdapat di Kecamatan Kebun Tebu

 

Menyambut para tamunya, Parosil didampingi ibu Partinia yang juga selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan nampak serasi dengan mengenakan pakaian batik warna merah maroon, serta menampakkan senyum manis dengan penuh keramahan dan kehangatan saat berjabat tangan ketika menyambut masyarakat yang hadir di kegiatan open house tersebut

 

Selain itu, disela berjabatan tangan Makcik sebutan akrab terhadap Partinia Parosil Mabsus juga memberi Tunjangan Hari Raya (THR) terhadap anak kecil yang turut hadir di acara tersebut

 

Disela kegiatan itu juga, Parosil menyempatkan dirinya menyambangi kegiatan Festival Sekura Cakak Buah dan Malaman Buka Dibi Muli Mekhanai Kebun Tebu Tahun 2022, yang diselenggarakan muli mekhanai Pekon Muara Jaya II Kecamatan Kebun Tebu

 

Kegiatan festival sekura cakak buah tersebut dengan tema “Bangkit Cerita Lestari Budaya” terdapat enam (6) buah batang pinang, Festival itu di buka langsung oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus

 

Dalam sambutan Parosil, saat membuka kegiatan Festival, Pakcik merasa bangga dengan muli mekhanai Pekon Muara Jaya II pasalnya dalam melakukan persiapan festival sekura cakak buah tersebut dilakukan dengan bergotong royong

 

“Karena untuk anggaran kegiatan seperti ini, semenjak tahun 2020-2022 anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah di tiadakan, ini adalah bukti meskipun tidak dibantu oleh anggaran APBD kegiatan seperti ini tetap dapat dilaksanakan dengan cara gotong royong, karena adanya kecintaan dari masyarakat terhadap kegiatan sekura ini,”sebutnya

 

“Harapan pakcik, kebersamaan dan kerjasama gotong royong seperti ini harus dipertahankan karena pemerintah itu sifatnya hanyalah membantu dan mendukung,”sambungnya.

 

Selanjutnya, Parosil memberi apresiasi terhadap muli mekhanai pekon Muara Jaya II yang sudah menyelenggarakan kegiatan festival sekura cakak buah tersebut

 

“Karena kegiatan sekura seperti ini memang sudah ada semenjak kita masih kecil, maka harapan saya kedepannya dapat di pertahankan,”ujar Parosil

 

“Dengan diselenggarakannya Festival sekura cakak buah di Pekon Muara Jaya II tersebut Parosil berharap agar dapat menjalin silaturahmi, menyambut gembira datangnya hari raya Idul Fitri dan dapat mempertahankan keberlangsungan adat istiadat atau budaya leluhur ini,”pungkasnya