Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) untuk menjaga kesehatan masyarakat Lambar dengan cara menyalurkan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada Balita dan Ibu Hamil.
Yang sebelumnya telah dilakukan pembangunan puskesmas rawat inap berikut fasilitas secara merata di 15 Kecamatan yang ada di Lampung Barat.
“Hari ini kita lakukan penyerahan bantuan sembako, saya harap jangan di lihat dari jumlahnya, namun lihat perhatian dan ketulusan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat,” Dikatakan Parosil.
Hal itu di sampaikan Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus di dampingi Wakil Bupati Drs. H. Mad Hasnurin saat menyalurkan bantuan Sembako secara simbolis kepada masyarakat kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dan Suoh, di kantor Pekon Suka Jadi II Kecamatan Bns, Selasa 06/12/2022.
Penyerahan sembako yang disaksikan langsung oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kepala Perangkat Daerah, Camat dan peratin.
Sembako tersebut sejumlah 733 dengan rincian di Kecamatan BNS 402 balita, 49 bumil, sedangkan Suoh 250 balita ,bumil 32.
Bupati Lampung Barat menjelaskan penyaluran sembako kepada masyarakat Suoh dan BNS tersebut tujuannya agar menjaga janin yang masih di dalam kandungan agar sehat sehingga kedepannya dapat terlahir dengan normal.
“Jadi nanti kalau anaknya lahir tidak mengalami stunting bapak ibu,” Sebutnya.
“Karena saat ini kasus stunting harus ditangani dan menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah,” Sambungnya.
Selain itu, diharapkan balita yang sedang menyusui dengan ibunya saat ini menjadi anak yang pintar dan cerdas agar kedepannya menjadi generasi pemimpin Kabupaten Lampung Barat.
“Karena anak-anak kita yang saat ini, baik yang masih dalam kandungan maupun sudah terlahir merupakan generasi penerus pemimipin Kabupaten Lampung Barat,”jelasnya.
“Bagaimana kabupaten lambar akan maju jika anaknya tidak sehat,” Lanjutnya.
Pada dasarnya tujuan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melakukan pembangunan diharapkan agar masyarakat dapat merasakan langsung “bagaimana masyarakatnya merasakan pembangunan tersebut kalau tidak sehat,” Pungkasnya.