Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menghadiahi paket umrah kepada ibu Juhaiti salah satu gurunya sewaktu masih belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kecamatan Sumber Jaya.
Pertemuan Pak Cik, sapaan akrab bupati Lampung Barat itu dengan Juhaiti yang juga sempat menjadi rekan Parosil Mabsus saat menjadi guru honerer terjadi secara tidak disengaja di acara perpisahan siswa SMAN 1 Kecamatan Sumber Jaya yang berlangsung sangat meriah, Kamis 08 Mei 2025.
Sebelum mengakhiri sambutannya Parosil Mabsus tiba-tiba memanggil seorang ibu pensiunan guru berpakaian setelan kebaya dan kerudung warna kuning “saya ingin berikan hadiah Umrah kepada ibu Juhaiti,” kata Parosil Mabsus sembari merangkulnya.
Sebelumnya, saat memulai sambutan Bupati yang mengawali karirnya dari guru honerer itu Parosil Mabsus dengan lantang mengenalkan Juhaiti merupakan gurunya semasa SMP.
“Ibu Juhaiti ini pernah ngajar saya waktu masih SMP, dan pernah sama-sama menjadi guru sewaktu saya masih jadi guru honorer dulu,” jelas Parosil Mabsus.
Parosil Mabsus pun menceritakan dirinya sempat berpikir ketika dirinya memasuki pelataran SMAN 1 Sumber Jaya ia melihat ibu Juhaiti hadir dengan kondisi yang masih terlihat muda.
“Pas saya melihat ibu Juhaiti tadi, kaget, masih tampak gagah dan terlihat muda dan saya mendapat informasi baru saja pensiun. Berarti saya masih di bangku SMP dulu ibu Juhaiti masih muda sekali ya,” ucap Parosil Mabsus.
Juhaiti wanita berusia 60 tahun itu sangat terharu saat menerima hadiah dari muridnya yang kini sudah menjadi bupati.
Juhaiti mengenal sosok Parosil Mabsus sejak kecil sebagai anak yang ulet dan memiliki pendirian keras.
“Saya sangat terharu dan terhormat menerima hadiah umrah ini dari murid sendiri,” tuturnya.
“Semoga terus diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas,” pungkasnya.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menghadiahi paket umrah kepada ibu Juhaiti salah satu gurunya sewaktu masih belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kecamatan Sumber Jaya.
Pertemuan Pak Cik, sapaan akrab bupati Lampung Barat itu dengan Juhaiti yang juga sempat menjadi rekan Parosil Mabsus saat menjadi guru honerer terjadi secara tidak disengaja di acara perpisahan siswa SMAN 1 Kecamatan Sumber Jaya yang berlangsung sangat meriah, Kamis 08 Mei 2025.
Sebelum mengakhiri sambutannya Parosil Mabsus tiba-tiba memanggil seorang ibu pensiunan guru berpakaian setelan kebaya dan kerudung warna kuning “saya ingin berikan hadiah Umrah kepada ibu Juhaiti,” kata Parosil Mabsus sembari merangkulnya.
Sebelumnya, saat memulai sambutan Bupati yang mengawali karirnya dari guru honerer itu Parosil Mabsus dengan lantang mengenalkan Juhaiti merupakan gurunya semasa SMA.
“Ibu Juhaiti ini pernah ngajar saya waktu masih SMA, dan pernah sama-sama menjadi guru sewaktu saya masih jadi guru honorer dulu,” jelas Parosil Mabsus.
Parosil Mabsus pun menceritakan dirinya sempat berpikir ketika dirinya memasuki pelataran SMAN 1 Sumber Jaya ia melihat ibu Juhaiti hadir dengan kondisi yang masih terlihat muda.
“Pas saya melihat ibu Juhaiti tadi, kaget, masih tampak gagah dan terlihat muda dan saya mendapat informasi baru saja pensiun. Berarti saya masih di bangku SMA dulu ibu Juhaiti masih muda sekali ya,” ucap Parosil Mabsus.
Juhaiti wanita berusia 60 tahun itu sangat terharu saat menerima hadiah dari muridnya yang kini sudah menjadi bupati.
Juhaiti mengenal sosok Parosil Mabsus sejak kecil sebagai anak yang ulet dan memiliki pendirian keras.
“Saya sangat terharu dan terhormat menerima hadiah umrah ini dari murid sendiri,” tuturnya.
“Semoga terus diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas,” pungkasnya.