Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Barat menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Belalau dan Kecamatan Batu Ketulis dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 Kabupaten Lampung Barat, Kamis (9/2/2023).
Untuk di Kecamatan Belalau, Musrenbang itu dipusatkan di Pekon Turgak. Sementara untuk Kecamatan Batu Ketulis dipusatkan di halaman SD Negeri Pekon Campang Tiga.
Musrenbang itu dibuka langsung oleh Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., serta dihadiri sejumlah Anggota DPRD Lampung Barat, Assisten, Staf Ahli, kepala perangkat daerah Lampung Barat, pemerintah kecamatan, pemerintah pekon, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Musrenbang tersebut ditujukan untuk menyerap aspirasi masyarakat mengenai rencana pembangunan prioritas di tahun 2024 mendatang yang sebelumnya telah dilakukan Musrenbang di tingkat pemangku, pekon, kecamatan dan saat ini berlanjut di tingkat kabupaten.
Perlu diketahui, setelah selesainya Musrenbang Kabupaten ini, Musrenbang tersebut akan dilanjutkan di tingkat provinsi dan terakhir Musrenbang di tingkat nasional.
Pada Musrenbang di Kecamatan Belalau, Siswadi Azis selaku tokoh adat masyarakat setempat dirinya mengucapkan terima kasih atas pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemkab Lampung Barat melalui pitu program yang dicanangkan semasa kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin (PM) periode 2017-2022.
Pembangunan melalui pitu program itu mulai dari adanya peningkatan di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan hingga di bidang keagamaan.
“Di bidang pendidikan adanya seragam sekolah gratis dan beasiswa seni budaya, bidang kesehatan adanya pembangunan Puskesmas di 15 Kecamatan serta adanya ambulance hebat, di bidang infrastruktur adanya pembangunan jalan, kemudian di bidang keagamaan adanya insentif guru ngaji, imam masjid dan marbot serta umroh gratis,” paparnya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas pembangunan-pembanguan yang sudah dilakukan, kami telah merasakan manfaat pembangunan itu,” ungkapnya.
Dari hal tersebut, Siswadi Azis dan masyarakat Kecamatan Belalau menaruh harap terhadap Drs. Nukman yang saat ini selaku Pj. Bupati Lampung Barat agar dapat melanjutkan program-program yang sudah berhasil dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kemudian di Musrenbang tersebut, Siswadi Azis pun menyampaikan harapan melalui usulan terhadap Pemkab Lampung Barat.
Meski Siswadi menyatakan seluruh pembangunan fisik infrastruktur telah dirasakan oleh masyarakat di pekon-pekon yang ada di Kecamatan Belalau, akan tetapi dirinya meminta akan adanya pembangunan ruas jalan alternatif penghubung Pekon Kenali Kecamatan Belalau menuju Pekon Kembahang Kecamatan Batu Brak.
Menurutnya, ruas jalan alternatif tersebut sangat dibutuhkan masyarkat setempat untuk mempercepat akses perjalanan menuju Kecamatan Batu Brak.
Namun untuk saat ini, akses jalan alternatif tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja, sementara untuk kendaraan roda empat belum bisa menembus ruas jalan tersebut.
Sebab, menurut Siswadi di ruas jalan alternatif tersebut masih terdapat 50 Meter kondisi jalan yang cukup parah tepatnya di tanjakan Pekon Sukaraja Kecamatan Batu Brak.
Siswadi menjelaskan, di titik ruas jalan tersebut hanya kurang 50 meter jalan yang mengalami rusak cukup berat
“Ada harapan dari masyarkat agar jalan alternatif ini dibangun, jalan itu baru bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja, kalau untuk kendaraan roda empat belum bisa melintas,” kata Siswadi.
Sementara itu, hal senada disampaikan H. Sarmanto yang merupakan tokoh masyarakat Kecamatan Batu Ketulis, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Lampung Barat atas pitu program dan tiga komitmen yang dicanangkan semasa kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus dan wakil Bupati Drs. Mas Hasnurin (PM) periode 2017-2022.
“Kami ucapkan terima kasih atas pitu program dan tiga komitmen yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarkat,” ungkapnya.
Dirinya juga berharap program-program tersebut terus dapat dilanjutkan di masa kepemimpinan Drs. Nukman selalu Pj. Bupati Lampung Barat.
“Kami berharap pitu program dan tiga komitmen terus berlanjut,” harapnya.
Selanjutnya H. Sarmanto mengutarakan usulannya mengenai pembangunan prioritas di Kecamatan Batu Ketulis yang di antaranya pembangunan tiang listrik dan jaringan yang ada di Pekon Sumber Rejo, Atar Kuaw dan Kubuliku Jaya.
Kemudian pembangunan infrastruktur ruas jalan kabupaten yaitu jalan penghubung Pekon Campang Tiga Kecamatan Batu Ketulis menuju Pekon Suka Makmur Kecamatan Belalau.
Selain itu pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Campang Tiga Kecamatan Batu Ketulis yang sudah kurun waktu satu tahun ini tidak dapat difungsikan.
Terakhir ia menyampaikan jika di Pemangku 3 Pekon Campang Tiga jalan pelosok yang kondisinya banyak jalan tanah belum tersentuh pembangunan.
“Apalagi jalannya naik turun, kalau turun huja sulit sekali dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua,” ungkap H. Sarmanto.
Ia pun berharap besar, agar usulan pembangunan yang disampaikan tersebut dapat terealisasikan di tahun 2024 mendatang.
“Besar harapan kami masyarakat Kecamatan Batu Ketulis supaya bisa pembangunan tersebut dapat terealisasi di tahun 2024 mendatang,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman mengatakan setiap usulan dalam Musrenbang yang disampaikan masyarakat dari masing-masing pekon di setiap kecamatan akan dihimpun dan didiskusikan bersama, untuk memilih dan menentukan usulan mana yang masuk dalam prioritas pembangunan.
Nukman pun mengungkapkan tidak semua usulan dapat direalisasikan, Nukman beralasan hal itu disebabkan berbagai keterbatasan, dan adanya berbagai ragam persoalan pembangunan yang mendesak, yang tentunya itu menjadi bahan pertimbangannya dalam menetapkan sekala prioritas pembangunan di tahun ini.
Perlu diketahui, total APBD Kabupaten Lampung Barat di tahun 2023 sebesar 966,64 milyar lebih mengalami penurunan sebesar 68,62 milyar, jika dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp.1,035 triliyiun.
Pengolahan dana APBD Kabupaten Lampung Barat tahun 2023 sebagian harus dialokasikan untuk pembayaran formasi PPPK (P3K) sebesar Rp.7 Milyar lebih, hibah Pilkada kepada KPU dan Bawaslu Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp.14,780 Milyar lebih, dan pembayaran pinjaman pokok dan bunga Pen sebesar Rp. 17,9 Milyar lebih.
“Sehingga distribusi untuk pembangunan sarana dan prasarana fisik dimasing masing kecamatan sedikit berkurang,” kata Nukman.
Selanjutnya kata Nukman, mengenai proyeksi total anggaran dalam RKPD tahun 2024, direncanakan sebesar Rp.1,444 Triliun lebih.
“Alokasi dana pekon tahun 2023 sebesar 114 Milyar lebih mengalami penurunan sebesar 3,48 Milyar dibanding tahun 2022 sebesar Rp.117,48 Milyar lebih,” jelasnya.
Dari hal tersebut, Nukman meminta kepada para camat, peratin, perangkat pekon, LHP, serta masyarakat untuk memprioritaskan usulan kegiatan yang memiliki manfaat bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan produksi dan produktivitas, serta memperlancar keterjangkauan pusat-pusat pelayanan ekonomi dan sosial antara pekon dengan Ibukota Kecamatan.
Sementara itu, kecamatan yang masih memiliki pekon dengan status pekon kurang berkembang, agar memprioritaskan usulan kegiatan pada aspek yang mendukung pembangunan sehingga bisa menjadi pekon yang maju dan mandiri, tentunya dengan tetap menselaraskan antara rencana pembangunan pekon yang tertuang dalam APB-Pekon, sesuai tujuan dan sasaran RPD tahun 2023-2026.
Nukman berpesan terhadap para peratin, lurah serta para camat harus mampu mengoptimalkan peruntukan dana tersebut guna mendukung kemajuan pekon serta kelurahan untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang ada diwilayahnya, baik yang bersumber dari Dana Pekon maupun APBD kabupaten, agar dapat diselesaikan tepat waktu, berkualitas, tepat sasaran dan bermanfaat.
Selain itu, peratin, lurah maupun camat diminta untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan yang telah dilaksanakan agar dapat terus digunakan dan dikembangkan.
“Serius untuk melaksanakan pendataan masyarakat miskin dengan selalu menjalin komunikasi dengan pekerja sosial masyarakat (PSM), terus berinovasi dalam memajukan pekon dan kecamatan, dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya lokal, guna peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan potensi daerah masing-masing,” harap Nukman.
Musrenbang di Kecamatan Belalau dan Kecamatan Batu Ketulis ini didukung dengan adanya cek kesehatan gratis bagi masyarakat mulai dari usia 15 hingga 59 tahun yang digelar Dinas Kesehatan Lampung Barat di Posbindu setempat.
Tidak hanya itu, Dinas Perkebunan dan Peternakan pun ikut serta mendukung suksesnya Musrenbang itu dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan hewan.
Kemudian para pelaku UMKM pun ikut hadir di sana, mereka para pelaku UMKM ini menjajakan berbagai produk unggulan mulai dari hasil pertanian hingga olahan makanan produksi rumahan khas masing-masing Pekon yang ada di dua Kecamatan tersebut.
Diketahui, pada Musrenbang tersebut, Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., secara simbolis menyerahkan dana Kecamatan Belalau sebesar Rp.751.670.000,-,. Kemudian penyerahan Dana Desa (DD) senilai Rp.714.139.000,-, dan Anggaran Dana Pekon (ADP) senilai Rp.313.653.500,-, untuk Pekon Turgak Kecamatan Belalau.
Selanjutnya diserahkan pula Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Merata (BPPM) untuk sekolah tingkat TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs di Kecamatan Belalau senilai Rp.118.803.000,-.
Hal serupa dilakukan Nukman di Kecamatan Batu Ketulis, yakni menyerahkan Dana untuk Kecamatan Batu Ketulis senilai Rp.5.370.546.000,-,. Sementara untuk DD Rp.784.451.000,-, dan ADP Rp. -, untuk Pekon Campang Tiga Kecamatan Batu Ketulis. Kemudian BPPM untuk sekolah tingkat TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs di Kecamatan Batu Ketulis senilai Rp.106.662.000,-.