Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus didampingi Wakilnya Drs. Mad Hasnurin melakukan ramah tamah dengan keluarga besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lampung Sai yang berlangsung di lamban (rumah) dinas Bupati Lampung Barat, komplek Kebun Raya Liwa (KRL) Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Senin (6/6/2022) malam.

 

Acara ramah tamah tersebut diawali dengan makan malam bersama dan dihadiri langsung Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP selaku Ketua Umum DPP Lampung Sai dan Ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza SZP serta pengurus DPP Lampung Sai Provinsi Lampung lainnya.

 

Acara itu pun dihadiri pula oleh Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saepul Rahman S.Ik., Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial S.Kom., Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat Drs. Adi Utama dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lampung Barat Partinia Parosil Mabsus.

 

Selaku ketua Harian DPP Lampung Sai Rycko Menoza SZP mewakili Ketua Umum Lampung Sai, ia mengatakan Lampung Sai adalah organisasi masyarakat (ormas) yang dibentuk dengan tidak membedakan suku, ras, agama atau pun lainnya.

 

Kemudian Ia menjelaskan jika kehadirannya di Lampung Barat selain bersilaturrahmi ialah dalam rangka mengisi kegiatan kesenian dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

 

Ia menyatakan pihaknya berkeliling ke seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Lampung termasuk Lampung Barat untuk menjaring dan menyeleksi beberapa kesenian asli daerah yang kemudian akan ditampilkan di Kroasia.

 

“Duta besar Kroasia mengarahkan Lampung Sai membawa tim kesenian dari Indonesia untuk bisa hadir dan tampil di Kroasia,” ungkap Rycko Menoza.

 

Kehadiran para rombongan dari Lampung Sai di Kabupaten Lampung Barat itu pun disambut dengan kesenian musik orkes gambus, tari bukelay waya dan budaya nyambai asli khas Lampung Barat.

 

Sementara pada kesempatan itu, selaku kepala daerah Bupati Parosil mengucapkan terimakasih atas kehadiran rombongan dari Lampung Sai yang telah hadir di Kabupaten Lampung Barat.

 

“Saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar saya Lampung Sai yang sudah berkenan hadir di Lampung Barat,” ucap Parosil.

 

“Ini dalam rangka silaturrahmi sekaligus berbagi informasi menanamkan komitmen bersama bahwa Lampung Sai tidak membeda-bedakan suku, tidak memandang Lampung, Jawa, Sunda atau Batak,” sambungnya.

 

Selanjutnya Parosil memaparkan mengenai pitu program yang ia canangkan dan salah satu diantaranya terdapat program “menjadikan kota Liwa sebagai kota budaya” yang tepat di poin kedua di dalam pitu program tersebut.

 

“Kalau bicara budaya, kita memiliki program seni dan budaya,” ungkapnya.

 

“Selain itu, kita juga telah membangun lamban budaya yang saat ini tengah proses penyelesaian dan akan diresmikan pada bulan September mendatang,” imbuhnya.

 

Parosil menuturkan, lamban budaya yang didirikan tersebut diberi nama Lamban Pancasila dan itu mencirikan simbol kekayaan ragam budaya yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat.

 

“Lamban Pancasila merupakan simbol keaneka ragaman seni budaya yang sangat banyak, dan pembangunan Lamban Budaya sendiri sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menjaga kelestarian seni budaya yang ada di Kabupaten Lampung Barat,” terang Parosil.

 

“Lamban Pancasila bukan hanya milik orang Lampung, tapi untuk semua. Ada Jawa, Bugis atau pun Batak,” tambahnya.

 

Pada sesi akhir acara, dilakukan penyerahan cindera mata antara Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus dengan Ketua Umum DPP Lampung Sai Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP.

 

Cindera mata yang diserahkan Bupati Parosil kepada Ketua Umum DPP Lampung Sai Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP. itu berupa pelakat lambang Lampung Barat, sementara cindera mata dari Ketua Umum Lampung Sai untuk Bupati Parosil berupa pelakat dan kaos Lampung sai.